Pengaruh Lokal Guide Terhadap Kepuasan Wisatawan di Taman Wisata Alam Tangkoko Batu Angus

Authors

  • Bet El S. Lagarense Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Manado
  • Merry Adrah Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Manado
  • Diswa Takasaheng Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Manado

Keywords:

lokal guide, kepuasan wisatawan, wisata alam, tangkoko

Abstract

Beberapa tahun terakhir ini perkembangan industri Pariwisata mengalami kemajuan yang pesat dan mendapatkan perhatian khusus dari industri pariwisata. Hal ini telah menjadi komoditas terbesar ketiga setelah minyak dan otomotif yang penting dalam meningkatkan devisa Negara yang diutuhkan untuk membiayai sektor ekonomi lainnya. Industri ini sudah menjadi fenomena global yang melibatkan jutaan manusia baik dari kalangan masyarakat, pelaku usaha maupun pemerintah dengan nilai biaya yang relative cukup tinggi. Keseriusan pemerintah suatu Negara menjaring wisatawan khususnya mancanegara ditunjukkan dengan berbagai promosi dan program seperti dilakukan oleh negara kita dengan visit Indonesia serta lawatan budaya ke berbagai negara. Seiring berjalannya waktu perkembangan dunia pariwisata telah mengalami berbagai perubahan baik perubahan pola, bentuk dan sifat dorongan orang untuk melakukan perjalanan, cara berpikir maupun sifat perkembangan itu sendiri. Di negara maju pariwisata bukan hal yang baru bahkan kegiatan pariwisata sudah merupakan salah satu kebutuhan hidup mereka yang tidak dapat dipisahkan. Namun di Negara – Negara berkembang seperti Indonesia, sektor pariwisata baru pada taraf perkembangan. Pengembangan pariwisata di Negara berkembang lebih berorientasi dan berfokus pada pariwisata alternatif dan Pariwisata Alam (ekowisata). Dalam usaha pengembangan kepariwisataan nasional terdapat banyak kendala, diantaranya adalah pada mutu produk pariwisata yang dihasilkan yang belum terposisikan secara tepat yang mengakibatkan lemahnya daya saing di pasar regional maupun pasar internasional. Selain itu globalisasi pasar yang semakin kompetitif dikawasan tujuan pariwisata di dunia memacu agar produk wisata yang dihasilkan kelak sesuai yang diinginkan wisatawan dan memiliki nilai kekhasan tersendiri yang tidak dimiliki kawasan wisata lain. Akan tetapi tantangan yang harus dihadapi adalah persoalan untuk menata produk – produk wisata sehingga produk tersebut banyak diminati wisatawan. Oleh karena itu dalam dunia kepariwisataan perlu para pemandu atau Guide untuk mengikuti pendidikan kepariwisataan untuk memberi penjelasan kepada wisatawan asing karena sebagai lokal Guide adalah pemimpin agar mampu menjelaskan keadaan Alam sekitar sepanjang perjalannya. Pembangunan kepariwisataan di Sulawesi Utara mempunyai tujuan untuk meningkatkan penerimaan devisa, meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat, memperluas kesempatan kerja/lapangan kerja memperkenalkan dan mendayagunakan kekayaan, keindahan Alam dan budaya daerah kepada wisatawan asing dengan sasaran sebagai berikut:

  1. Meningkatkan pembangunan pariwisata menjadi sektor yang mampu menggalakan kegiatan ekonomi dengan meningkatkan obyek wisata Alam dan obyek wisata lainnya.
  2. Meningkatkan produksi wisata dan peningkatan keterampilan lingkungan kerja dibidang kepariwisataan.
  3. Membina dan meningkatkan mutu kerajinan tangan dan aneka ragam kerajinan daerah.
  4. Meningkatkan pengembangan pariwisata nusantara.
  5. Meningkatkan mutu promosi dan pemasarannya.

Disamping itu dalam pengelolaannya juga tidak menutup kemungkinan adanya pemanfaatan sumber daya Alam baik berupa penyisihan kantong – kantong kawasan tertentu untuk kepentingan yang dapat menunjang mata pencaharian masyarakat, maupun kegiatan-kegiatan di sector pariwisata yang diatur sesuai dengan asas kelestarian Alam.

References

Drs. Husein Umar, SE, MM, MBA Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bidang Tesis Bisnis. Staf Pengajar BPLP Bandung Teknik Pemanduan dan Pengaturan Perjalan Wisata.

Drs. Oka A. Youti Pemasaran Pariwisata Tourisem Marketing.

Drs. Oka A. Youti Penuntun Praktis Pramuwisata Profesional Penerbit Angkasa Bandung.

Drs. Soegardjito Broto Pedoman Tugas Pramuwisata Direktur Bina Perjalanan Wisata.

Ir. Arifin Arief MP 1994 Hutan dan Kehutanan di Sadur Kanisius Tahun 2001.

Ir. Arifin Arief MP 2001 Hakikat dan Pengaruhnya terhadap Lingkungan Hutan (Hutan dan Kehutanan).

Margaret F. Kinnaird Sulawesi Utara Sebuah Panduan Sejarah Alam Percetakan Redikencana Jakarta No. R.17/Menhut II/2010 Peraturan Menteri Kehutanan RI. Direktorat Jenderal PHKA 2010.

Marpaung H (2002) Pengetahuan Kepariwisatawan, Cetakan Kedua Edisi Revisi Alfabetha Bandung.

R.S. Darmadjati Istilah-istilah Dunia Pariwisata dengan Penerbit Pradnya Paramita.

Soerianegara I, 1972 Ekologi Hutan Indonesia Dept Manag Hutan Fak. Kehutanan IPB, 64, Halaman.

Soerianegara I, dan Indrawan 1983 Ekologi Hutan Indonesia Fakultas Kehutanan IPB. Bogor

Soerianegara I, Oetya Sjarifudin T Sarijanto 1967 Aspek-aspek Silvikultur Hutan Wai Kambas Sukadana Lampung. Direktorat Inventarisasi dan Perencanaan Kehutanan Bogor.

Downloads

Published

2022-06-01

How to Cite

Lagarense, B. E. S. ., Adrah, M., & Takasaheng, D. . (2022). Pengaruh Lokal Guide Terhadap Kepuasan Wisatawan di Taman Wisata Alam Tangkoko Batu Angus. Jurnal Ilmu Pariwisata, 1(01). Retrieved from https://stpmanado.ac.id/jurhos/index.php/jip/article/view/22